Ya Allah , Jadikan dia pendampingku .

|| Assalamualaikum ||
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani



Daripada sebuah kisah sebenar yang diceritakan oleh Imam Ibnu Rajab Al Hambali , hiduplah seorang gadis solehah dan cantik yang hanya tinggal berdua dengan ayahnya . Ibunya telah meninggal dunia sejak dia memasuki usia remaja . Pada suatu musim haji , ayahnya pergi menunaikan ibadah haji tanpa ditemani oleh anak gadisnya . Sebelum berangkat haji , ayahnya memberikan seuntai kalung kepada ayahnya sebagai bekal semasa di Mekah nanti . Kalung tersebut ialah warisan dari arwah ibunya .

Ketika di Mekah , ayahnya kehilangan kalung tersebut . Dia pun berdoa kepada Allah agar kalung tersebut dijumpai kembali . Tidak beberapa lama kemudian , dia bertemu dengan seorang pemuda yang kehabisan bekalan . Pemuda itu benar-benar dalam kelaparan dan hampir mati kerana ketiadaan makanan . Orang tua itu sedang berusaha mencari kalungnya , lalu menceritakan kepada pemuda itu tentang kalungnya yang hilang . Ayahnya tidak mengetahui bahawa si pemuda itu sebenarnya sedang kelaparan kerana kehabisan bekal . Mendengar cerita sang ayah , si pemuda terkejut kerana kebetulan dia baru sahaja terjumpa seuntai kalung mahal ketika dia sedang berjalan di setikar Mekah . Dia memasukkan kalung tersebut ke dalam saku dan pergi ke Masjid .

Pemuda tersebut akhirnya menceritakan dan mengggambarkan bentuk kalung mahal yang telah dijumpainya . Orang tua itu yakin bahawa itu ialah kalungnya . Si pemuda memberikan kalung tersebut kepada sang ayah tanpa meminta upah , kemudia dia berdoa
" Ya Allah , telah aku serahkan itu kepadaMu maka balaslah aku dengan yang lebih baik "

Si Pemuda kemudian pergi ke laut dan memulakan perjalanan dengan perahu kecil . Tidak lama , badai laut dan angin besar melanda , menghempas perahunya hingga pecah berkeping keping . Si Pemuda cuba bertahan pada sebatang kayu , tetapi angin besar mengumbang-ambingkan dirinya . Akhirnya , si pemuda terdampar di sebuah pantai . Di sana dia masuk ke dalam sebuah masjid yang dipenuhi dengan orang yang sedang solat berjemaah , dia pun turut menyertai mereka . Dia ternampak beberapa lembar kertas berisi ayat-ayat al-Quran dan dia membacanya . Orang-orang di pulau itu bertanya ,
" Adakah engkau boleh membaca al-Quran ? "
Dia mengiyakan . Kata mereka ,
" Ajarlah anak-anak kami membaca al-Quran "
Dia pun mengajar mereka dan mendapat upah daripada pekerjaannya itu .

Pada suatu hari , masyarakat pulau melihatnya sedang menulis dan mereka berkata ,
" Mahukah engkau mengajar anak-anak kami menulis ? "
Sekali lagi dia mengiyakan , lalu dia pun mendapat upah daripada pekerjaan itu .

Tidak lama kemudian , mereka berkata kepada si pemuda ,
" Ada seorang gadis yatim piatu yang solehah , ayah dan ibunya sudah meninggal dunia . Mahukah engkau bernikah dengannya ? "
Dia pun setuju untuk mengahwini perempuan tersebut .

Pada malam pertama pernikahan , si pemuda sangat terkejut saat melihat seutas kalung di leher isterinya . Dia melihat kalung itu persis sama dengan kalung yang dia terjumpa di Mekah dahulu . Dia pun meminta isterinya untuk menceritakan tentang kalung itu .

Isterinya bercerita ,
" Kalung ini ialah kalung warisan daripada ibuku yang sudah meninggal dunia ketika aku memasuki usia remaja . Semasa ayahku pergi haji , aku berikan kalung ini kepadanya sebagai tanda ingatan di Mekah . Setelah ayah kembali dari Mekah , beliau bercerita bahawa kalung ini pernah hilang sewaktu di Mekah . Seorang pemuda menjumpainya dan mengembalikannya kepada ayahku . Sejak itu , ayahku sentiasa berdoa agar aku dianugerahi seorang suami yang jujur seperti pemuda itu . Siang dan malam ayahku selalu berdoa tentang jodphku dengan pemuda itu . Sehingga ajal menjemputnya , Allah belum mengabulkan doa ayahku . Setelah ayah ke alam baka , aku berdoa kepada Allah agar doa ayahku segera terkabul . Sejak itu , aku selalu berdoa ,
" Ya Allah , jadikan dia ( pemuda itu ) pendampingku ... "
Di setiap doaku , dalam setiap hembusan nafasku , siang atau malam , sambil menitik air mataku , aku selalu berdoa kepada Allah agar pemuda itu menjadi jodohku ."

Selesai isterinya bercerita tentang kalung tersebut , pemuda yang telah menjadi suaminya berkata , 
" Duhai isteriku sayang , doa ayahmu dan doamu kini telah terkabul . Akulah pemuda yang engkau cerita tadi . "

Subhanaallah , sebuah kisah yang sarat dengan hikmah dan makna . Pemuda itu telah menyerahkan sesuatu hanya kerana Allah ,  maka Allah membalasnya dengan sesuatu yang jauh lebih baik . Kesabaran dalam menghadapi ujian dan keikhlasan dalam memberi sesuatu mendapatkan balasan yang luar biasa dari Allah . Dia akhirnya kembali mendapat kalung tersebut sekaligus mendapat seorang isteri yang solehah yang menjadi pemilik kalung mahal tersebut . Sesungguhnya Allah itu baik dan tulus dan dia tidak menerima selain yang baik dan tulus .

Begitu juga kekuatan daripada keyakinan seorang gadis yang terus berdoa tanpa jemu agar Allah menjodohkannya dengan lelaki yang diharapkannya . Ternyata kesabaran dan keikhlasan dalam berdoa membuahkan hasil yang diinginkannya . Lantas dia berdoa , 
" Ya Allah , jadikan dia pendampingku ... "
Allah pun mengabulkannya . Allah menjadikan kesabarannya dalam menghadapi cubaan hidup menjadi sesuatu yang indah pada waktunya .

Jodoh memang ditangan Allah , tetapi usaha dan doa yang terus menerus tanpa putus asa harus selalu dilakukan oleh seorang muslim . Dia harus menyakini bahawa Allah pasti akan memberikan jodoh kepadanya , cepat atau lambat . Amin Ya Rabbal Alamin .

Cahaya Kalbu
Duhai Sahabat , jangan risau akan jodohmu
Kerana pasangan yang bijaksana tidak akan terpaut hanya kerana keindahan .
Telah tercatat jodoh untukmu di lauhul mahfuz .
Hanya tinggal peribadinya sahaja yang ditentukan oleh sejauhmana ketinggian peribadimu .
Jika kau tetap di atas jalan yang diredhai ,
InshaaAllah si dia turut di jalan yang sama .


|| Terima kasih , Fi Hifzillah . Ilal LiQa'  ||


Post a Comment

2 Comments

  1. Subhanallah tersentuh hati saya baca kisah ni. betul ke ni kisah benar? Allahu...

    hanya kerna seutas kalung yg dikembalikan ikhlas kerna Allah, Allah gantikan dgn nikmat yg jauh lebih baik bahkan Allah anugerahkan kepadanya pemilik kalung tersebut. Masyaallah, tersangat indah segala apa yg diaturkan Allah untuk hambanya yg bertaqwa. Allahu Robbi..

    moga2 kita dapat ambil pelajaran dari kisah ini. amin...

    ReplyDelete